Tangani Stunting, Fikes Unisa Kumpulkan Ibu-Ibu dan Balita

Oleh
Team Unisa
/
23 December 2021
News Image

UNISA,- Keluarga besar dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Islam Al-Ihya Kuningan mengumpulkan ibu-ibu dan balita dari enam desa dalam rangka penanganan stunting. Titik kumpul dipusatkan di Desa Karangmuncang Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan.

Dekan FIKes Unisa Kuningan, Hanan Sudiana, S.Kep., M.MKes didampingi wakilnya, Alfiani Rizqi, M.MRS., menerangkan, kegiatan dilaksanakan dalam rangka implementasi kerjasama antara Unisa Kuningan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan prihal penanganan stunting tahun 2021.

“Implementasi penanganan stunting ini sebanyak 6 desa di wilayah Cigandamekar meliputi Desa Karangmuncang, Jambugeulis, Indapatra, Koreak, Babakanjati, dan Sangkanmulya. Enam desa ini kita kumpulkan di Karangmuncang untuk menerima makanan tambahan atau kita kenal PMT,” kata Hanan.

Selain penyuluhan kepada masyarakat umum mengenai pencegahan stunting, pada kesempatan itu FIkes yang dibantu mahasiswa memberikan makanan tambahan kepada puluhan anak di bawah lima tahun (Balita). Pemberian makanan tambahan dilakukan dalam rnagka mendukung kesehatan bayi dan balita, memastikan tumbuh kembang anak sesuai usianya, dan pencegahan stunting.

Penandatanganan Kerjasama Desa Binaan

Hanan menerangkan, selain melaksanakan penanganan stunting, pada kesempatan itu dilaksanakan juga penandatanganan kerjasama antara FIKes Unisa Kuningan dengan Desa Karangmuncang. Kerjasama tersebut fokus membidangi program desa binaan dalam rangka peningkatan SDM kesehatan, penyuluhan kesehatan, peningkatan gizi masyarakat, dan bidang kesehatan lainnya.

“Insyaallah dua prodi di kami, yakni Prodi Kesehatan Masyarakat dan Prodi Gizi bisa bekerjasama memberikan sumbangsih nyata dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat,” tuturnya.

Upaya tersebut disambut baik Rektor Unisa Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah, S.Ag., M.Si. Menurutnya, penanganan stunting di Kabupaten Kuningan merupakan persoalan yang tidak kunjung selesai, sehingga membutuhkan urun rembuk semua pihak dalam penanganannya. Ia berharap, keterlibatan Unisa Kuningan bisa membantu meringankan beban pemerintah dalam menghadapi kasus tersebut.

“Peran perguruan tinggi harus memberikan solusi terbaik bagi persoalan masyarakat. Termasuk masalah stunting yang sejak lama menjadi perhatian kita. Mudah-mudahan kerjasama ini menjadi keseriusan bersama dalam langkah rill kedepan,” tuturnya. (Humas)

Punya pertanyaan seputar UNISA?

Logo
UNIVERSITAS ISLAM AL-IHYA KUNINGAN
Copyright © 2024 UNISA. All rights reserved.
Home Profil Akademik PMB Berita Layanan