Sosialisasikan Kegunaan Bak Sampah, KKN UNISA Ajak Tingkatkan Pola Hidup Bersih

Oleh
Team Unisa
/
17 September 2020
News Image

UNISA, - Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Al-Ihya Kuningan telah menggelar sosialisasi pentingnya bak sampah dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Cisukadana Kecamatan Kadugede, Kuningan. Hadir sebagai narasumber Kabid Pengelolaan Sampah DLH Kuningan Tatiek Ratna Mustika, S.Sos., MT dan Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa Kuningan Aep Saepudin, M.Pd, (17/09).

Dalam kesempatannya memaparkan materi, Aep menjelaskan bahwa membuang sampah pada tempatnya adalah perilaku hidup sehat yang penting akan lingkungan bersih. Masyarakat juga harus tahu mana sampah Organik dan Anorganik. Pentingnya Sampah Organik dan Anorganik adalah, untuk mengetahui mana sampah yang bisa didaur ulang dan mana yang tidak bisa didaur ulang.

“Salah satu contohnya adalah Sampah Botol Plastik yang bisa di sulap menjadi Sapu Lantai dan yang lainnnya, jenis sampah ini adalah Anorganik. Jadi, Masyarakat juga bisa berkarya yang menghasilkan pundi-pundi Rupiah dari sampah tersebut. Masyarakat disiplin akan pedulinya terhadap lingkungan yang bersih, sehat, dan teraawat,” ujar Aep.

Usai Aep, Tatiek memaparkan bahwa aktivitas membuang sampah akan semakin baik jika didukung oleh keberadaan bak sampah. Bak sampah sangat penting untuk menampung seluruh sampah yang ada di Desa Cisukadana. Jika hanya mengandalkan TPS tidak akan tertampung dengan baik.

“TPS akan terus menumpuk. TPS tidak bisa untuk tempat pembakaran atau tumpukan sampah. Maka kiranya selain TPS, keberadaan bak sampah juga memiliki peranan yang penting. Selain sampah dibuang berdasarkan kategorinya, dengan adanya bak sampah akan memudahkan bagi orang-orang yang hendak melakukan pengolahan lebih lanjut terhadap sampah tersebut,” ujar Tatiek.

Kemudian Tatiek menjelaskan prinsip-prinsip dalam pengelolaan sampah. Menurutnya, terdapat 4 prinsip yang bisa dilakukan dalam mengelola sampah yakni reduce, reuse, recyle, dan replace. “Reduce itu mengurangi produk yang sampahnya yang tidak dapat didaur ulang atau digunakan lagi. Contohnya mengurangi penggunaan plastik kresek,” jelasnya.

Selanjutnya, recycle (daur ulang), dengan mendaur ulang bahan sampah agar dapat menjadi produk baru. Contohnya mendaur ulang kertas dan kaleng aluminium; reuse (penggunaan ulang), dengan menggunakan kembali kemasan atau produk yang sudah dipakai. Contohnya menggunakan kotak biskuit untuk tempat makanan; dan replace yaitu mengganti barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama.

Usai forum selesai, Sekretaris Desa Sukadana Yoyoh Nurottul Hidayah S.Pd menyampaikan harapan semoga warga Cisukadana semakin meningkatkan pola hidup sehat, bersih, dan kreatif. “Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa menyadarkan masyarakat Desa Cisukadana akan kebersihan, dan kesehatan Lingkungan,” ujar Yoyoh.

Ditemui usai kegiatan, Ketua KKN Unisa di Desa Cisukadana Hasan Romdoni menyampaikan ke depan, warga diharapkan juga dapat membedakan, mana Sampah Organik dan mana Sampah yang non Organik. Jadi, masyarakat bisa membuang sesuai jenisnya dan mengetahui potensi ekonomi dari pegelolaan sampah.***(HUMAS)

Punya pertanyaan seputar UNISA?

Logo
UNIVERSITAS ISLAM AL-IHYA KUNINGAN
Copyright © 2024 UNISA. All rights reserved.
Home Profil Akademik PMB Berita Layanan