Peringati Tahun Baru Islam, Yayasan Al-Ihya Gelar Seminar Nasional

Oleh
Team Unisa
/
10 August 2021
News Image

 

UNISA – Keluarga Besar Yayasan Al-Ihya Kuningan menggelar Seminar Nasional, Selasa (10/8/2021). Seminar dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1443 Hijriah.

Seminar dilangsungkan sekitar Pukul 16.00 - 17.30 WIB, secara virtual melalui aplikasi Zoom. Hadir tiga narasumber, Rektor Unisa Kununingan, Nurul Iman Hima Amrullah, S.Ag., M.Si, Ketua Yayasan Al-Ihya Kuningan, Dr. H. Barna Subarna, M.Pd., dan Pembina Yayasan Al-Ihya Kuningan yang juga Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) Pusat, Dr. Ir. H. Budi Djatmiko, M.Si., MEI.

Pada kesempatan itu, Rektor Unisa Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah menegaskan bahwa yang tidak kalah penting dalam peringatan tahun baru adalah muhasabah diri dan berhijrah menuju karakter yang lebih baik. Hal itu penting dilakukan baik dalam hubungan sesama manusia atau hablu minannas maupun hubungan dengan Allah atau hablu minallah.

“Kunci dari segala permasalahan sebenarnya sudah tersirat dan tersurat, cuman bagaimana kita mengendalikan diri dengan terus bermuhasabah dan merujuk kembali pada aturan yang berlaku,” kata Iman.

Sementara itu, Ketua Yayasan Al-Ihya Kuningan, Dr. H. Barna Subarna, M.Pd menerangkan tentang Spiritual Solution. Tema tersebut menegaskan tentang keharusan manusia untuk melibatkan sekaligus menyerahkan diri kepada Tuhan dalam segala aspek kehidupan. 

"Tanpa melibatkan Allah dalam usaha kita, sebaik apapun pasti sia-sia, hampa, kosong, akan selalu kurang dan seterusnya. Karena tidak ada rasa syukur, sehingga kenikmatan atau kesuksesan yang telah diraih tidak akan terasa,” terangnya. 

Dia memberikan gambaran bahwa banyak orang sukses yang pada akhirnya menyesal dan merasa bersalah. Hal itu terjadi ketika sesuatu kesuksesan yang dibayangkan tidak seperti yang dirasakannya di akhir kehidupan. Menurutnya, gambaran tersebut tidak akan terjadi ketika setiap orang melibatkan Allah dalam segala aktivitas dan bersyukur terhadap semua yang dianugrahkan. 

Selain dua narasumber tersebut, pembahasan yang tak kalah menarik disampaikan oleh Dr.Ir.H. Budi Djatmiko, M.Si., MEI yaitu tentang Pengembangan Karakter SDM untuk Tantangan Global dan Masa Depan. Pada kesempatan itu ia mengajak supaya semua pihak waspada dengan menambahkan tanda seru (!) setelahnya, tentang dirsupsi teknologi yang menghantui Indonesia.

Dalam pemaparannya, ia menerangkan tentang masa depan manusia di bumi, perkembangan paradigma bisnis dan ekonomi, termasuk nasib dunia pendidikan. Khusus mengenai pendidikan, menurutnya, tidak akan berlaku lagi gedung megah dan kuantitas tenaga pengajar karena pelajar atau mahasiswa bisa belajar di mana saja. Bahkan ia menegaskan, guru yang akan berthan di dunia pendidikan masa depan hanya mereka yang berkualitas.

Ia juga menampilkan sejumlah data yang menjadi gambaran penggunaan seluler, internet, dan media sosial di Indonesia saat ini. Dari total populasi penduduk Indonesia sebanyak 268.2 juta urbanisasi (56%), langganan seluler 355.5 Juta, perbandingan dengan populasi 133%, pengguna internet 150.0 juta penetrasi 56%, pengguna media sosial aktif 150.0 juta penetrasi 56%, dan pengguna media sosial seluler 130.0 juta penetrasi 48%. 

Berdasarkan hal tersebut, ia berpesan kepada seluruh peserta seminar untuk terus mengembangkan berbagai keterampilan, terutama dalam bidang literasi digital.

Punya pertanyaan seputar UNISA?

Logo
UNIVERSITAS ISLAM AL-IHYA KUNINGAN
Copyright © 2024 UNISA. All rights reserved.
Home Profil Akademik PMB Berita Layanan