Ngobrol Sehat Hima Tekpang Unisa; Healthy Diet: Food & Lifestyle

Oleh
Team Unisa
/
23 October 2020
News Image

UNISA, - Ngobrol sehat tentang healthy diet diselenggarakan pada hari Kamis 22 Oktober pukul 19.15 s.d. 20.15 WIB via live Instagram (@tekpang_unisa) oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (Himatepa) Fakultas Teknik UNISA Kuningan dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia pada 16 Oktober 2020 yang lalu. Acara ini mengundang pembicara yang terdiri dari Suci Apsari Pebrianti, STP., M.Sc. selaku Ketua Prodi Teknologi Pangan UNISA Kuningan dan Risna Nurlia, S.ST., MKM. dosen Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan UNISA Kuningan.

“Pangan sebagai kebutuhan primer memiliki peran sangat besar dalam menunjang kesehatan baik fisik maupun mental. Kualitas kesehatan individu tidak bisa lepas dari pengaruh asupan pangan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, penting bagi kita mengenali dan memeriksa kembali apakah kita sudah menerapkan diet dan pola hidup sehat dengan baik atau belum,” papar Suci dalam giat Ngobrol Sehat Hima TekPang Unisa.

Suci kemudian menjelaskan bahwa diet sehat berfokus pada keseimbangan kebutuhan energi individu. Kalori dan zat gizi dari asupan pangan seharusnya sebanding dengan energi yang dibutuhkan. Jadi, tiap individu akan memiliki kebutuhan diet yang berbeda. Kebutuhan diet dipengaruhu oleh gender, usia, aktivitas fisik yang dilakukan, kondisi kesehatan seperti intoleransi dan alergi terhadap jenis pangan tertentu, dan kondisi khusus seperti hamil dan menyusui.

Selanjutnya, Risna menyampaikan bahwa penerapan diet sehat tidak akan efektif tanpa dibarengi dengan aktivitas fisik atau olahraga, istirahat yang cukup, dan perilaku atau kebiasaan hidup sehat. Olahraga ringan dapat dilakukan 30 menit sehari, kualitas dan kuantitas tidur yang cukup. Perilaku hidup sehat bisa dimulai dari penerapan sanitasi atau kebersihan diri dan pada saat penanganan, pengolahan, dan penyimpanan bahan pangan.

“Sebelum menerapkan diet sehat, kita perlu mengetahui terlebih dahulu status kesehatan kita dilihat dari Indeks Massa Tubuh (IMT) seperti yang disarankan oleh Kemenkes RI di Permenkes RI Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang. Setelah itu, kita bisa menghitung berat badan ideal (BBI), dan kebutuhan kalori kita. Kebutuhan kalori tersebut kemudian jadi acuan penentuan asupan kalori kita sehari-hari dengan mengacu pada Permenkes Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia,” jelas Risna.***(HUMAS)

Punya pertanyaan seputar UNISA?

Logo
UNIVERSITAS ISLAM AL-IHYA KUNINGAN
Copyright © 2024 UNISA. All rights reserved.
Home Profil Akademik PMB Berita Layanan