Lolos 250 Besar Tim Agromaggotku Ikuti Tahap Presentasi

Oleh
Team Unisa
/
01 August 2022
News Image

UNISA,- Gagasan tim dosen Unisa Kuningan tentang Agromaggotku lolos dan masuk 250 besar dari 7800-an proposal yang diajukan ke Pertamina Foundation tahun 2022. Sore ini, Senin 1/8/2022, tim pengusul melakukan presentasi dan wawancara di hadapan tim seleksi.

Proposal tersebut diajukan dalam rangka mengikuti program Kompetisi Proyek Sosial Pertamina Foundation Muda yang dilaksanakan Pertamina Foundation sebagai ajang adu gagasan anak muda Indonesia dalam
menuntaskan isu-isu sosial.

Kompetisi yang rutin dilaksanakan setiap tahun itu bertujuan untuk memberi kesempatan generasi muda
usia 18-35 tahun untuk berkreasi menuangkan gagasannya menjadi proyek social yang bermanfaat
bagi masyarakat.

"Tahap pertama kita lolos di 250 besar dari 7800-an proposal yang masuk. Sore ini tahap presentasi proposal dan wawancara untuk dipilih 100 besar, dan selanjutnya akan diambil 50 proposal," kata Slamet Hadi Kusumah, selaku Ketua Tim Pengusul di kampus Cigugur.

Slamet menerangkan, program tersebut dibuka sejak 1 - 20 Mei 2022 silam. Di rentang waktu itu, Ia dan lima dosen muda Unisa Kuningan lainnya berembuk dan menyusun program berjudul Agromaggotku sebagai Agen Biokonversi Limbah Organik Rumah Makan di Kawasan Wisata Desa Cisantana.

Menurutnya, gagasan itu didesain bersama sebagai solusi yang ditawarkan untuk menuntaskan persoalan sampah organik di wilayah Objek Wisata Desa Cisantana, Cigugur - Kuningan. Sebagai kawasan tujuan wisata, sampah di wilayah tersebut memiliki volume yang signifikan dan dipastikan membutuhkan formula atau konsep segar supaya tidak serta merta dibuang percuma ke TPSA Ciniru, Jalaksana.

"Mohon do'anya mudah-mudahan kami yang mewakili institusi Unisa bisa lolos sampai tahap akhir dan bisa memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat," tuturnya.

Jika program tersebut lolos, lanjut Slamet, setidaknya ada hasil yang bermanfaat dalam beberapa hal di antaranya, pengurangan limbah organik yang hasilkan oleh rumah makan di kawasan Objek Wisata Desa Cisantana, dan terbentuk agen biokonversi yang mampu mengatasi limbah organik rumah
makan.

Selain itu, akan menghasilkan 3 produk turunan maggot untuk pakan unggas atau ikan para peternak di Kuningan, dan menghasilkan sistem pemasaran produk maggot berbasis digital. Tidak hanya di Desa Cisantana, program tersebut akan berkelanjutan ke wilayah atau desa lain yang juga tidak sedikit menghasilkan sampah. (Humas)

Punya pertanyaan seputar UNISA?

Logo
UNIVERSITAS ISLAM AL-IHYA KUNINGAN
Copyright © 2024 UNISA. All rights reserved.
Home Profil Akademik PMB Berita Layanan