UNISA,- Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 4 Jawa Barat dan Banten, Dr. M. Samsuri, S.Pd., MT., berkunjung ke Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan, Jumat, (29/7/2022).

Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka pembinaan kelembagaan, kepegawaian, dan sumber daya manusia di lingkungan Unisa Kuningan.

Rektor Unisa Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah, S.Ag., M.Si., menyambut baik kunjungan tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan momen luar biasa bagi keluarga Unisa Kuningan dalam rangka menambah informasi dan pengetahuan tentang pelaksanaan tri darma perguran tinggi.

"Kami masih membutuhkan banyak pengalaman, butuh informasi bagaimana supaya alur kerja dan semangat kami sejalan dengan program pemerintah," kata Iman.

Hal yang sama disampaikan Ketua Yayasan Al-Ihya Kuningan, Dr. H. Barna Subarna, M.Pd. Menurutnya arahan dan pembinaan langsung dari LLDikti merupakan energi besar yang memotivasi keluarga besar Unisa Kuningan.

"Kesempatan ini akan menjadi energi bagi dosen dan pegawai supaya Unisa kedepan lebih baik lagi," tuturnya.

Kepala LLDikti Wilayah 4 Jawa Barat dan Banten, Dr. M. Samsuri, S.Pd.,M.T menerangkan bahwa kunjungan tersebut merupakan silaturahmi dalam rangka melayani dan bersinergi dengan Unisa Kuningan sebagai salah satu kampus swasta yang berada di wilayah kerja LLDikti 4 Jawa Barat dan Banten.

"Silaturahmi dalam rangka menyamakan persepsi atau frekuensi para dosen dan penyelenggaran pendidikan tinggi supaya perguruan tinggi di wilayah 4 berkembang lebih baik dan semakin berkualitas," tuturnya.

Ia menegaskan, para dosen dan pegawai harus datang ke Unisa Kuningan dengan satu kepentingan utama yaitu masa depan mahasiswa dan lulusan. Hal tersebut penting karena mahasiswa merupakan stakholder utama yang harus dilayani.

"Ukuran keberhasilan lulusan yaitu cepat mendapat pekerjaan dengan gaji yang kompetitif," tuturnya.

Kemudian, dosen yang merupakan pendidik sekaligus ilmuwan juga harus bisa mentransformasikan ilmu melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.  Hasil karya dosen harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat umum, usaha kecil dan mikro, perusahaan, dan sejenisnya.

"Keberhasilan dosen diukur dengan seberapa banyak hasil karya penelitian yang dipublikasikan, baik nasional maupun internasional," tuturnya. (Humas)