Berita Kegiatan Kampus

#

Yogi Iskandar Rancang Pompa Air Solusi Produktivitas Petani

UNISA, - Teknologi berkembang pesat menyesuaikan perkembangan zaman. Pada perkembangannya, munculnya teknologi terbarukan yang dapat memudahkan manusia dalam melakukan berbagai perkerjaan, salah satunya industri pertanian. Pada industri pertanian begitu banyak alat yan dapat digunakan dalam upaya meningkatkan hasil panen.

Perkembangan teknologi tepat guna sejalan dengan negara Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan industri pertanian. Sehingga tiidak sedikit orang yang berkonsentrasi untuk terus mengembangkan teknologi pada bidang pertanian dan menunjang  produksi padi mencapai dari tahun 2014 s.d. 2018 mencapai 2.33%.

“Meski kemajuan teknologi cukup pesat, namun petani kita masih banyak mengalami kendala. Diantaranya ketika memasuki musim kemarau," kata Yogi Iskandar, salah satu dosen Unisa yang sedang mengembangkan teknologi tepat guna pompa hidrolik sistem.

Pada musim kemarau, lanjut Yogi, hanya sedikit petani yang bisa melakukan aktivitas pertanian. Karena itu, dirinya merasa terpanggil untuk merancang pipa hidrolik dalam rangka memecahkan masalah yang sedang terjadi. Pipa tersebut didesain sederhana supaya kemampuan petani untuk memilikinya bisa terjangkau.

"Pompa air secara umum sudah banyak, tapi hanya sedikit orang yang bisa atau mampu membelinya. Seperti pompa air yang membutuhkan bensin untuk mengoprasikannya cukup menguras biaya," papar Yogi.

Dijelaskan Yogi lebih lanjut, pompa hidrolik yang dirancangnya cukup memanfaatkan tenaga air yang berasal dari arus kali Cijolang. Arus air dimanfaatkan sebagai tenaga pemutar atau kekuatan untuk memutarkan kincir dan menarik atau mendorang air. Sehingga tidak memelukan bensin atau pun tenaga listrik.

Pompa tersebut akan menjadi solusi dalam menjawab. Hambatan-hambatan pengaliran berupa perbedaan tekanan dan perbedaan ketinggian atau hambatan gesek. Pada prinsipnya, pompa mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran fluida. Energi yang diterima oleh fluida akan digunakan untuk menaikkan tekanan dan mengatasi tahanan-tahanan yang terdapat pada saluran yang dilalui.

“Sistem kerja pompa air hidrolik, sumber tenaga berasal dari arus air yang berfungsi untuk memutarkan kincir air. Dari sumber tenaga tersebut dipindahkan tenaganya ke hidrolik sistem yang berfungsi untuk menarik dan mendorong air. Agar air bisa terhisap maka menggunakan dua lubang pipah yang terdiri dari pipa masukan dan pipa pembuangan. Pipa masukan berfungsi untuk menghisap air dan pipa buang berfungsi untuk mendorong air,” jelasnya.

Kemudian Yogi mengatakan, ketika hidrolik mendorong maka harus ada alat yang berfungsi untuk menghadang agar air tidak keluar pada bagian pipa yang berfungsi untuk menghisap. Alat yang digunakan untuk menghadang air supaya tidak keluar bagian hisap pipa menggunakan katup. Katup tersebut akan terbuka ketika hidolik ditarik atau menarik air dan akan tertutup ketika hidrolik sedang mendorong air. Begitupun dengan bagian keluar atau mendorong air katup akan tertutup jika hidrolik sedang menghisap air dan klep akan terbuka jika hidrolik medorong air.*(HUMAS)

Share:

Testimoni

Bagaimana mereka bercerita tentang UNISA Kuningan

#

HUBUNGI KAMI

Jika ada pertanyaan anda dapat menghubungi kami melalui WhatsApp dengan cara mengklik tombol Contact US

  • #
  • #
  • #
  • #
  • #