Prodi Teknologi Pangan UNISA Gelar Kuliah Umum

Oleh
Team Unisa
/
21 December 2020
News Image

UNISA,- Program Studi Teknologi Pangan Faktultas Teknik Universitas Islam Al-Ihya Kuningan telah menggelar kuliah umum pada hari Senin tanggal 21 Desember 2020. Giat tersebut berlangsung daring melalui aplikasi Zoom Meeting terhitung sejak pukul 09.30 WIB s.d. selesai. Hadir sebagai narasumber pada giat tersebut Production Manager & QA/QC PT. Busan Manis Mulia Tanggerang Indriana Satya Mintarti, ST., M.Si dan dimoderatori oleh Riani Nuraeni mahasiswa Teknologi Pangan Unisa Kuningan.

Hadir pula pada giat tersebut Wakil Dekan Fakultas Teknik Unisa Cecep Abdul Cholik, M.Ikom., Ketua Prodi Teknologi Pangan Unisa Suci Apsari Pebrianti, S.TP., M.Sc, dan dosen Teknologi Pangan Slamet Hadi Kusumah, S.Pd., M.TP, serta diikuti oleh 62 peserta dari kalangan mahasiswa Teknologi Pangan Unisa Kuningan.

Di awal paparan, Indriana menyampaikan bahwa teknologi pangan adalah aplikasi ilmu pangan dalam sistem seleksi, pengawetan, pengolan, pengemasan, distribusi, pemanfaatan bahan pangan yang baik, aman dan bergizi. “Banyak ragam bidang yang bisa dipelajari di dunia pangan, misalnya kimia dan biokimia pangan; rekayasa proses pangan; mikrobiologi dan keamanan pangan; manajemen industry pangan; pengemasan pangan,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya, pada kajian teknologi pangan pun mengupas mengenai pengeringan dan pendinginan; teknologi fermentasi, bioteknologi pangan, mikrobiologi pangan dan enzimonologi; manajemen pangan aman dan halal, serta banyak lagi lagi turunan kajian pada dunia teknologi pangan.

“Teknologi pangan penting untuk dipelajari oleh kita semua. Dengan mengetahui dan memahami bidang tersebut, kita dapat mengambil peran penting dalam upaya memenuhi permintaan konsumen. Kita juga bisa merancang prosuk, mengawasi bahan baku, memproses pengolahan, pengemasan hingga distribusi produk kepada konsumen,” paparnya.

Sebagai sebuah kajian empirik, teknologi pangan pun menjamin masa depan cerah bagi pelakunya yang konsen dibidang tersebut. “Ke depan, siapa pun orangnya yang belajar teknologi pangan dapat berkarier misalnya menjadi production produk; quality control, quality assurance; research and development; dan regulator. Tentu banyak lagi kesempatan karir lainnya yang tidak bisa saya sebutkan. Karena posisinya yang strategis, memungkinkan sering berhubungan dengan para pemimpin puncak di perusahaan,” jelasnya.

Terakhir, Indriana menyampaikan bahwa ekonomi yang melambat dimasa pandemik seperti sekarang, jurusan Teknologi Pangan memiliki peran yang besar di berbagai industri pangan, mulai dari yang berskala rumahan hingga korporasi multinasional. Seiring dengan itu, persaingan kerja juga makin sengit, terlebih dengan masuknya tenaga kerja asing sehingga menuntut kita untuk memiliki skill lebih dan selektif dalam memilih jenis pekerjaan yang prospektif.

“Salah satu kunci sukses di dunia kerja adalah rasa ingin tahu (curiosity). Dorongan untuk memahami dan menguasai berbagai jenis pekerjaan akan membuat seseorang jadi pribadi yang sering diajak mencari solusi untuk masalah-masalah yang melibatkan banyak aspek. Memandang masa depan sebagai target yang harus dimenangkan,” ujarnya.***(HUMAS) 

Punya pertanyaan seputar UNISA?

Logo
UNIVERSITAS ISLAM AL-IHYA KUNINGAN
Copyright © 2024 UNISA. All rights reserved.